Minggu, 19 April 2015

Batik Tulis Lamongan, (Sendang) Jawa Timur

The Lamong - Batik merupakan hasil karya kerajinan dan salah satu peninggalan
sejarah yang menjadi cir khas bangsa Indonesia. Perhatian masyarakat akan
batik dulu sangat besar, misalnya pada acara kegiatan upacara ritual, batik
tidak pernah ketinggalan khususnya batik tradisional. Sebab warna dan motif
batik tradisional khususnya mengandung nilai magis dan bermakna simbolis.
Hingga saat ini belum diketahui tentang asal-usul batik itu sendiri, sehingga
belum diketahui sejak kapan orang mulai membatik.
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu dari deretan kabupaten-
kabupaten di Jawa Timur yang menyimpan seni tradisi rakyat, yaitu
BatikSendang. Dengan adanya penelitian tentang motif dan warna Batik
Sendang, maka dapat dipaparkan ciri khas motif dan warna Batik Sendang di
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Untuk mencapai tujuan di atas, maka metode yang digunakan untuk
mencari dan mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan
dokumentasi, dengan lokasi penelitian di Desa Sendang Kecamatan Paciran
Kabupaten Lamongan. Sumber Data berasal dari pembina pengrajin Batik
Sendang, pengrajin Batik Sendang, responden, dokumentasi batik. Untuk
mencapai validitas data digunakan trianggulasi data dan informan review.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, bahwa Batik Sendang
merupakan pengabadian ajaran Raden Nur Rahmad yang tertuang dalam
motif dan warna. Pengabadian dalam motif yaitu karena semasa hidupnya
beliau menganjurkan menanam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat,
disamping juga anjuran bermasyarakat. Motif-motif Batik Sendang
kebanyakan tergolong pada motif non-geometris, dan yang menjadi ciri khas
motif Batik Sendag antara lain Modang, Byur, dan Patinan. Begitu juga pada
warna, yang melambangkan tiga alam yang dilalui manusia dalam
menghadap Tuhannya, yaitu warna putih sebagai alam Garba (kandungan),
warna merah untuk alam Fana (dunia) dan warna hitam sebagai alam Baka
(akherat).
Usaha pelestarian Batik Sendang memerlukan adanya regenerasi dan
atau pengkaderan, Untuk itu instansi terkait hendaknya memberikan
penyuluhan, apabila masalah kaderisasi ini tidak mendapatkan tempat dan
dilakukan secepatnya, maka cepat atau lambat kerajinan Batik Tulis Sendang
akan dilupakan orang bahkan punah.

Contoh Batik

  • Motif Burung Berak

  • Motif Pathrtan Dan



Tari Mayang Madu




SemutIreng - Tari mayang Madu berasal dari daerah Lamongan. Tari ini biasa ditampilkan dalam bentuk tari tunggal, tari kelompok, maupun tari massal.
Tari Mayang Madu mempunyai konsep islami dan tradisional, karena Tari Mayang Madu diilhami dari kegigihan syiar agama islam di Lamongan yang disebarkan oleh Sunan Drajat dengan cara menggunakan gamelan sebagai medianya. Gamelan Sunan Drajat terkenal dengan sebutan gamelan " Singo Mengkok".
Latar belakang Sunan Drajat menggunakan media seni karena pada saat itu masyarakat banyak yang masih memeluk agama Hindu, Budha dan pengaruh dari kerajaan Majapahit.
Nama tari Mayang Madu diambil dari sejarahnya Raden Qosim yang memimpin dan memberi teladan yang baik untuk kehidupan di Desa Drajat Paciran. Lalu Sultan Demak ( Raden Patah ) memberi gelar kepada Raden Qosim yaitu " Sunan Mayang Madu " pada tahun 1484 Masehi.
Untuk mengenag jasa perjuangan Sunan Mayang Madu ( Raden qosim ), maka tarian khas Lamongan disebut dengan Tari Mayang Madu, agar masyarakat Lamongan tergugah hatingya untuk tetap meneruskan perjuangan Sunan Mayang Madu dalam menyebarkan agama islam.

Busana Tari Mayang Madu:
  • Kerudung Polos & kerudung biasa
  • Hiasan Kerudung
  • Anting - anting
  • Baju berlengan panjang
  • Sabuk
  • Epek
  • Kemben
  • Rok panjang
  • Celana
Keunikan Tari Mayang Madu:
  • Improfisasi pada gerak bagian pertama
  • Gerak tari bisa juga menggunakan lagu shalawatan
  • Musik gamelan dan shalawatan teradu dengan musik rebana
  • Busana sesuai dengan nuansa islami
  • Sifat Tarinya lemah lembut, gemulai, dan juga pejuang
  • Rias wajah cantik karena berkarakter putri